Representasi Nilai-Nilai Islam Dalam Film Gara-Gara Warisan (Analisis Semiotika Roland Barthes)

Widiyanti, Rodhiatun (2023) Representasi Nilai-Nilai Islam Dalam Film Gara-Gara Warisan (Analisis Semiotika Roland Barthes). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (991kB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (326kB)
[img] Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (352kB)
[img] Text
4. BAB I.pdf

Download (477kB)
[img] Text
5. BAB II.pdf

Download (575kB)
[img] Text
6. BAB III.pdf

Download (362kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf

Download (1MB)
[img] Text
8. BAB V.pdf

Download (329kB)
[img] Text
9. DAPUS.pdf

Download (425kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi nilai-nilai Islam pada film Gara-Gara Warisan dan menjelaskan hubungan analisis semiotika Roland Barthes dengan film tersebut. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, wawancara, dan observasi. Subjek penelitian ini adalah tokoh utama dalam film gara-gara warisan yaitu Dahlan, Adam, Laras, dan Dicky yang menyampaikan nilai-nilai islam secara tersirat maupun tersurat. Teknik analisis data yang digunakan Analisis Semiotika Roland Barthes ada tiga tahap: denotasi, konotasi dan mitos. Hasil penelitian ini adalah : 1) Representasi nilai-nilai islam dari segi akidah (bertaubat dan datangnya kematian), dari segi syari’ah (bertanggung jawab atas kesalahan, merawat orang tua, harmonis dalam keluarga, menolong orang yang kesulitan, dan menikah), dan dari segi akhlak (sedekah, jujur, sabar, dan larangan bersuudzon). 2) Analisis semiotika Roland Barthes dalam representasi nilai-nilai islam dari segi akidah: bertaubat direpresentasikan Dicky yang membuang sabu ke tempat sampah setelah tersadar akan janjinya untuk tidak memakai sabu lagi dan akan bertaubat. Datangnya kematian, direpresentasikan Dahlan yang tiba-tiba jatuh tersungkur dan sudah tidak bernyawa. Dari segi syariah : bertanggung jawab atas kesalahan direpresentasikan Dicky yang menyerahkan diri ke kantor polisi sebagai bentuk rasa tanggung jawab atas kesalahan yang sudah ia buat. Merawat orang tua direpresentasikan Laras yang lebih memilih merawat ibunya yang sedang sakit, daripada kuliah. Harmonis dalam keluarga direpresentasikan Dahlan, Adam, Laras, dan Dicky yang berkumpul merayakan ulang tahun ibu mereka dengan perayaan yang sangat sederhana dan harmonis. Menolong orang yang kesulitan direpresentasikan pengacara yang mau membantu Adam dalam menyelesaikan kasus Dicky. Menikah direpresentasikan Laras dan Ben yang menunjukan cincin pernikahan mereka kepada Dicky. Dari segi akhlak : sedekah direpresentasikan Laras yang memberikan makanannya kepada anak kecil yang kelaparan. Jujur direpresentasikan Dahlan yang membongkar semua kebohongannya dalam bentuk rekaman video. Sabar direpresentasikan Adam yang tetap sabar melayani nasabah yang sedang marah, dan larangan bersuudzon direpresentasikan Laras yang menyesali perkataannya setelah menuduh ibu tirinya bersengkongkol dengan Sanusi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorSuciati, SuciatiUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Representasi, Nilai-Nilai Islam, Film Gara-Gara Warisan, Semiotika, Roland Barthes
Subjects: Filsafat, Dakwah, Pendidikan dan Pembaharuan Islam > Dakwah Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 14 Jul 2023 03:48
Last Modified: 14 Jul 2023 03:48
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/10559

Actions (login required)

View Item View Item