Cahyati, Septi Manik (2020) Peran bimbingan rohani suami untuk mengurangi syndrome baby blues (Analisis Kondisi Psikis Ibu Pasca Melahirkan di Klinik Pratama Anugerah Desa Mranak Wonosalam Demak). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. ABSTRAKSI.pdf Download (280kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (204kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (358kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (492kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (363kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (935kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (327kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (17kB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) untuk mendapatkan deskripsi mendalam mengenai peran bimbingan rohani suami untuk mengurangi baby blues hingga depresi postpartum. 2) untuk mendapatkan deskripsi mendalam mengenai apa saja faktor yang menyebabkan seorang Ibu mengalami baby blues hingga depresi postpartum. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Pengambilan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengambilan sampling informan menggunakan nonprobality sampling. Penentuannya menggunakan purposive sampling, jumlah informan ada 12, adapun informannya yaitu: Ibu pasca melahirkan sebanyak 6 orang, Suami dari ibu yang melahirkan sebanyak 4 orang, Bidan sebanyak 1 orang, dan Perawat sebanyak 1 orang. Uji keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik trianggulasi, dengan merecheck temuan data membandingkan berbagai sumber, metode, dan teori. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan reduksi data, data display, dan verifikasi. Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini suami sangat berperan dalam memberikan bimbingan rohani bagi istri untuk mengurangi syndrome baby blues diantaranya adalah : 1) Suami memberikan bimbingan moral, contohnya suami dari Ibu SI bapak Emen yang tetap mensupport istrinya dan senantiasa mengajak istrinya berdoa pasca melahirkan karena istrinya pernah mengalami keguguran, selain itu ada Ibu NH yang suaminya tetap memberikan dukungan moral pasca melahirkan walaupun jauh melalui video call dan terus menjalin komunikasi yang baik satu sama lainnya. 2) Suami memberikan bimbingan material, contohnya Pak Supriadi yang tetap berusaha memenuhi kebutuhan persalinan anak peratama nya walaupun kehidupan ekonominya rendah terus berupaya untuk bertanggung jawab dan memenuhi segala kebutuhan anak dan istrinya. 3) Suami memberikan bantuan, contohnya Bapak Imron yang membantu istrinya ketika malam hari bergantian menjaga anaknya, serta Bapak Denni yang membantu mengerjakan tugas rumah tangga dan menjaga anaknya saat tidak bekerja dan memiliki waktu luang. 4) Suami memberikan bimbingan rohani Islam kepada istrinya baik sebelum dan sesudah melahirkan contohnya mengajak istrinya terus berdoa dan agar sehat anaknya serta persalinannya lancar dilakukan oleh Bapak Emen dengan mengajak Ibu SI yang trauma melahirkan anak karena telah mengalami keguguran sebanyak dua kali. Serta Bapak Ribut yang melakukan konsultasi kepada Kyai nya untuk menentukan nama anaknya agar sesuai dengan nama-nama Islami. 5) Faktor yang mempengaruhi syndrome baby blues diantaranya adalah, pengalaman persalinan seperti keguguran yang dialami oleh Ibu SI dan ditinggalkan oleh suami yang dialami oleh Ibu Ilysa, faktor lain dapat berupa kurangnya dukungan kelurga yang dialami oleh Ibu Puji dan belum adanya kesiapan mental memiliki seorang anak pada saat anak menangis histeris yang dialami oleh Ibu Novi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peran bimbingan rohani, Suami, Syndrom Baby Blues. |
Subjects: | Filsafat, Dakwah, Pendidikan dan Pembaharuan Islam > Dakwah Islam |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Bimbingan Konseling Islam (BKI) |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 22 Feb 2021 06:45 |
Last Modified: | 22 Feb 2021 06:45 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/3586 |
Actions (login required)
View Item |