Zubairi, Ahmadun (2021) Maharah alqira'ah wa ta'limuha 'inda rusydi 'ahmad tha'imatun; dirasah tahliliyah wasfia. Undergraduate thesis, IAIN Kudus.
Text
01 COVER BARU.pdf Download (2MB) |
|
Text
02 ABSTRAK.pdf Download (173kB) |
|
Text
03 DAFTAR ISI.pdf Download (203kB) |
|
Text
04 BAB 1.pdf Download (218kB) |
|
Text
05 BAB II.pdf Download (372kB) |
|
Text
06 BAB III.pdf Download (191kB) |
|
Text
07 BAB IV BARU.pdf Download (560kB) |
|
Text
08 BAB V.pdf Download (206kB) |
|
Text
09 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (190kB) |
Abstract
Membaca dianggap seagai salah satu keterampilan paling penting yang mencapai kesuksesan dan kebahagiaan bagi semua orang selama hidupnya, berdasarkan fakta membaca merupakan bagian integral dari kehidupan pribadi dan prfesional serta meupakan kunci menuju berbagai gerbang ilmu pengetahuan dan wawasan. Keterampilan membaca tidak cukup dengan kecerdasan, tetapi lebih mengutamakan adanya faktor eksternal dan internal yang medorong untuk membaca. Membaca adalah sumber utama untuk mempelajari bahasa Arab dan membutuhkan pelatihan khusus dan bervariasi. Guru hendaknya memperhatikan langkah-langah mengajarkan keterampilan membaca sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Penelitian ini merupakan kajian pustaka menggunakan metode deskriptif analitatif dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian ini mencakup semua yang berkaitan dengan konsep kurikulum, landasan kurikulum dan unsur-unsurnya yang didapatkan dari sumber berupa buku-buku karangan Rusydi Ahmad Thuaimah. Dari hasil penelitian yang dilakukan terdapat beberapa temuan sebagai berikut: a.) Keterampilan membaca adalah proses kompleks yang mencakup empat kegiatan ini adalah pengenalan, pemahaman, kritik, dan interaksi. Dengan perbedaan jelas antara keempat proses ini, definisi yang tepat dari keterampilan bahasa yang berkaitan dengan setiap proses masih menjadi pembahasan di antara beberapa guru bahasa Arab sebagai bahasa kedua. Penulis percaya bahwa membedakan antara keterampilan-keterampilan ini merupakan hal mendasar di mana guru dapat merencanakan pelajaran membaca dan berdiri tepat pada apa yang ingin ia kembangkan di antara siswa dalam hal keterampilan membaca, dan ia juga dapat menilai tingkat kemampuan membaca mereka, jadi ia dapat menentukan apakah siswanya berada pada tingkat pengenalan kata, atau apakah mereka dapat mengungkapkan pendapat tenteng teks yaitu untuk mengkritik, atau mereka mengontrol bagian atas teks keterampilan membaca, yaitu berinteraksi dengan teks. b.) Dalam membaca suatu proses, dicari hubungan antara bahasa tutur dan symbol tertulis. Dari sifat inilah diketahui unsur-unsur bacaan, yaitu makna mental, pengucapan yang dilakukan, dan lambing tertulis. Dengan kata lain, membaca merupakan proses sangat kompleks dimana perlindungannya dimiliki oleh lebih dari satu orang yang lebih tinggi, yaitu mata, lidah, telinga, otak, bahkan hati. Agar proses membaca berlangsung, pembaca harus memiliki kekayaan verbal dan informasi yang memadai tentang kontruksi bahasa. Membaca terapan bukan hanya bagian mekanis tetapi juga aktivitas intelektual. Intervensi melibatkan pengumpulan kepribadian individu, dan karenanya mereka harus dipelajari atas dasar empat proses, yaitu pengenalan atau artikulasi, pemahaman, kritik, dan pemecahan masalah. c.) Pendapat Rusydi Ahmad Thu’aimah tentang mengajar keterampilan membaca bahwa keterampilan membaca diajarkan pada tahapan pendidikan secara berurutan, sehingga guru keterampilan membaca bahasa Aab harus mahir, menyerap aspek teoritis dan praktis dari tahapan pengajaran membaca sesuai dengan konsep Rusydi Ahmad Thu’aimah masing-masing dari tahap pertama ke tahap berikutnya. Tahapan pengajaran keterampilan membaca m enurut Rusydi Ahmad Thu’aimah: a.) hakikat membaca, tingkatan dan konsepnya, b.) membaca dan tingkatan pengajaran bahasa, c.) tujuan dan metode pengajaran membaca, d.) keragaman metode pengajaran kegiatan membaca, e.) langah-langkah pembelajaran membaca, f.) arahan umum dalam pembelajaran membaca, g.) pedoman keterampilan membaca, h.) mempelajari keterbelakangan membaca, diagnosisnya, penyebabnya, dan solusinya. Kedelapan tahapan tersebut merupakan proses yang terkait dalam pengajaran keterampilan membaca bahasa Arab menurut Rusydi Ahamd Thu’aimah. Tidak ada tahapan pendidikan yang dapat berdiri sendiri tanpa yang lain, karena saling terkait satu sama lain
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bahasa Arab, Keterampilan membaca, Rusydi Ahmad Thu’aimah |
Subjects: | 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 370 Pendidikan Bahasa > Bahasa-Bahasa Lain > Bahasa Arab |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Bahasa Arab (PBA) |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 25 Nov 2021 02:26 |
Last Modified: | 25 Nov 2021 02:26 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/5992 |
Actions (login required)
View Item |