Ariwiyantoro, Eko (2021) Fenomena Penggunaan Media Sosial Instagram Behome Sebagai Media Self Disclosure Remaja Broken Home Pada Bulan Maret 2021 (Perspektif Bimbingan Konseling Islam). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (323kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (275kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (423kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (465kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (363kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (704kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (326kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (352kB) |
Abstract
Penelitian ini berfokus pada fenomena self disclosure remaja di media sosial Instagram Behome pada bulan Maret 2021. Pada penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif, yang dimana pengambilan datanya menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis permasalahan remaja yang diungkapkan di media sosial Instagram Behome, dan kontribusi Behome terhadap self disclosure remaja broken home. Self disclosure merupakan keterbukaan diri, atau suatu proses membagi perasaan dan informasi diri sendiri kepada orang lain. Media sosial menjadi fenomena bagi remaja dalam menggunakannya sebagai media self disclosure. Media sosial Instagram Behome menjadi media self disclosure bagi individu terutama remaja dengan keluarga broken home untuk mengungkapkan permasalahan perihal beban hidup dalam menghadapi kondisi ketidakharmonisan keluarga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beragam masalah yang dialami remaja dari keluarga broken home, seperti; perselingkuhan yang dilakukan ayah ataupun sebaliknya, perceraian, orang tua yang sering bertengkar, toxic family, KDRT, poligami, ayah pergi bekerja namun belum pernah pulang, kedua orang tua meninggal, kurangnya kasih sayang, selalu dibandingkan dengan saudara, ada juga kasus sensitif seperti, pemerkosaan. Behome menjadi wadah untuk mengungkapkan segala keluh kesah mengenai berbagai hal yang sedang dirasakan remaja followers, dengan demikian dapat mengurangi beban psikis remaja followers tersebut, bahkan mampu untuk melepaskannya. Karena terkadang penyelesaian permasalahan seseorang tidak karena solusi yang diberikan namun dengan cukup untuk diungkapkan, asalkan dengan cara yang tepat dan tidak menimbulkan kerugian pada diri sendiri maupun orang lain. Berawal dari self disclosure yang tepat di media sosial Instagram Behome, remaja followers dapat menjadikan hal tersebut sebagai refleksi diri sehingga mampu menjadi pintu keterbukaan remaja di dalam bersosial. Behome juga memberikan bimbingan dan konseling terhadap remaja followers dengan memvisualisasikan permasalahan yang dominan melalui konten untuk mendukung dan memotivasi remaja followers tersebut.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bimbingan Konseling Islam, Self Disclosure, Media Sosial, Remaja, Broken Home |
Subjects: | 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 370 Pendidikan 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > Metode Belajar Mengajar, Kegiatan Belajar Mengajar |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Bimbingan Konseling Islam (BKI) |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 07 Dec 2021 01:56 |
Last Modified: | 07 Dec 2021 01:56 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/6042 |
Actions (login required)
View Item |