Maulidah, Anis (2024) Larangan Makan dan Minum Sambil Berdiri Melalui Pendekatan Medis (Studi Ma’anil Hadis). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
![]() |
Text
1. COVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (199kB) |
![]() |
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (204kB) |
![]() |
Text
4. BAB I.pdf Download (349kB) |
![]() |
Text
5. BAB II.pdf Download (653kB) |
![]() |
Text
6. BAB III.pdf Download (179kB) |
![]() |
Text
7. BAB IV.pdf Download (608kB) |
![]() |
Text
8. BAB V.pdf Download (202kB) |
![]() |
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (289kB) |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang hadis larangan makan dan minum sambil berdiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui redaksi hadis-hadis mengenai larangan makan dan minum sambil berdiri serta pemahamannya, dan kontekstualisasi hadis larangan makan dan minum sambil berdiri melalui pendekatan medis. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan metode tematik (madhu’i), pendekatan yang digunakan yaitu analisis kualitatif yang disajikan secara deskriptif. Sumber data yang penulis gunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer yaitu dari kitab-kitab hadis Kutubus Sittah (kitab enam) dan empat kitab Syarh Hadits. Sumber data sekunder yaitu dari buku Sehat Holistik Ala Rasulullah, kitab Tibb an-Nabawi serta serta jurnal-jurnal atau literature lain yang berkaitan dengan judul penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dengan mengumpulkan berbagai sumber tulis, seperti karya-karya buku, jurnal yang berkaitan dengan judul penelitian. Adapun hasil dari penelitian ini adalah hadis tentang larangan makan dan minum sambil berdiri yang penulis paparkan semuanya berstatus shahih. Makan dan minum sambil berdiri merupakan hal yang kurang baik dari segala aspek, khususnya bagi kesehatan. Namun dalam hadis lain Rasul Saw pernah minum sambil berdiri. Hal ini dilakukan oleh Rasul Saw ketika ada hajat, seperti keadaan sekitar yang tidak memungkinkan minum sambil duduk sebagaimana ketika musim haji tiba, tempat-tempat air (bejana) yang terbuat dari kulit binatang diletakkan tergantung dan posisi yang memungkinkan adalah minum sambil berdiri. Larangan makan dan minum sambil berdiri bukan sebuah larangan tahrim namun sebatas anjuran untuk melaksanakan hukum yang lebih utama, yaitu makan dan minum sambil duduk. Berdasarkan analisis hadis larangan makan dan minum sambil berdiri melalui pendekatan medis, ternyata terdapat kaitan antara hadis larangan makan dan minum berdiri dengan kesehatan yang mana jika hal tersebut dilakukan secara terus menerus akan menyebabkan beberapa dampak negatif bagi kesehatan, seperti: menyebabkan disfungsi saluran pencernaan, gangguan ginjal, dehidrasi, penekanan syaraf, asam lambung, dan penyakit artritis.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Hadis, Makan Minum Berdiri, Medis | ||||||
Subjects: | Hadits dan Ilmu yang berkaitan | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Hadis | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 03 Jun 2025 03:26 | ||||||
Last Modified: | 03 Jun 2025 03:26 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/14335 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |