Sakti, Aghnia Niatdyah Marta Cita (2024) Analisis Semiotika Makna Birrul Walidain Dalam Karya Fotografi Akun Instagram @okyarisandi. Undergraduate thesis, IAIN Kudus.
![]() |
Text
01. COVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (288kB) |
![]() |
Text
03. DAFTAR ISI.pdf Download (374kB) |
![]() |
Text
04. BAB I.pdf Download (923kB) |
![]() |
Text
05. BAB II.pdf Download (996kB) |
![]() |
Text
06. BAB III.pdf Download (509kB) |
![]() |
Text
07. BAB IV.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
08. BAB V.pdf Download (471kB) |
![]() |
Text
09. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (612kB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang makna birrul walidain yang terkandung dalam karya fotografi dengan prespektif semiotika. Pada era ini banyak dari anak muda berperilaku yang terkesan mencampakkan orangtua karena kehidupan yang liberal (bebas) mengakibatkan lunturnya nilai-nilai moral, sopan santun kepada orangtua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna denotasi, makna konotasi, dan makna mitos sepuluh foto postingan akun @okyarisandi pada tahun 2019-2024. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis untuk memberikan gambaran secara objektif, dengan menggambarkan pesan-pesan berbakti kepada orang tua secara simbolik terhadap postingan foto. Teori yang digunakan adalah semiotika Roland Barthes. Subjek penelitian ini adalah akun Instagram @okyarisandi. Adapun objek penelitiannya adalah 10 postingan foto tema birrul walidain akun instagram @okyarisandi tahun 2019-2024. Menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan empat kriteria yaitu kredibilitas, transferability, Dependability dan Konfirmability. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan: 1) Makna denotasi pada sepuluh foto postingan instagram @okyarisandi adalah sikap birrul walidain dengan contoh nyata ketika orang tua masih hidup di dunia. Melalui tanda denotasi, sikap birrul walidain diterapkan anak dari usia dini hingga dewasa. Setiap gambar menunjukan sikap menghormati orang tua ketika masih hidup diantaranya yaitu sikap peduli sejak dini, sikap simpati, menyayangi, mendengarkan nasehat dan berbuat baik kepada orang tua. 2) Makna konotasi yaitu motivasi hubungan anak dan orang tua di pedesaan yang asri. Dalam konotasi terdapat enam tahapan unsur pembangun yang mempengaruhi postingan @okyarisandi sebagai representasi yang sempurna dari sebuah realitas untuk para pengikut akun tersebut. 3) Makna mitos dari sepuluh foto pada postingan @okyarisandi adalah larangan durhaka dan menyepelekan kedua orang tua. Berbuat baik dan berbakti kepada orang tua adalah keharusan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Fotografi, Semiotika, Komunikasi Visual, Birrul Walidain | ||||||
Subjects: | Ilmu-Ilmu Sosial > Perdagangan, Komunikasi, Transportasi > Komunikasi Telekomunikasi | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 04 Jun 2025 07:57 | ||||||
Last Modified: | 04 Jun 2025 07:57 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/14353 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |