Naimmah, Siti Mar’atun (2022) Konseling Islam Dalam Penerapan Istighfar Sebagai Hukuman Guna Meningkatkan Kecerdasan Emosi Santriwati Pondok Pesantren Al-Huda Kunduran Blora. Undergraduate thesis, IAIN Kudus.
Text
01 COVER.pdf Download (3MB) |
|
Text
02 ABSTRAK.pdf Download (71kB) |
|
Text
03 DAFTAR ISI.pdf Download (83kB) |
|
Text
04 BAB I.pdf Download (96kB) |
|
Text
05 BAB II.pdf Download (419kB) |
|
Text
06 BAB III.pdf Download (96kB) |
|
Text
07 BAB IV.pdf Download (202kB) |
|
Text
08 BAB V.pdf Download (76kB) |
|
Text
09 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (79kB) |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui proses konseling Islam dalam penerapan istighfar sebagai hukuman guna meningkatkan kecerdasan emosi santri wati pondok pesantren Al-Huda Kunduran Blora: (2) Mengetahui hasil akhir pelaksanaan konseling Islam dalam penerapan istighfar sebagai hukuman guna meningkatkan kecerdasan emosi santri wati pondok pesantren Al-Huda Kunduran Blora. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang mana sumber datanya berasal dari data primer dan data sekunder. Sedangkan teknik pengumpulan datanya didapat dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Guna memperkuat data yang telah peneliti sajikan maka peneliti menggunakan pengujian keabsahan data yaitu kredibilitas. Sementara untuk teknik analisis data dengan mengumpulkan data dilapangan dengan menggunakan reduksi data, lalu dilakukan analisis data dengan menggunakan penyajian data, selanjutnya ditarik kesimpulan. Berdasarkan hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, konseling Islam dalam penerapan istighfar sebagai hukuman upaya meningkatkan kecerdasan emosi santri wati pondok pesantren Al-Huda Kunduran Blora, menggunakan istighfar sebagai hukuman yang disesuaikan dengan kondisi santri dan kegiatan pondok. Di mana sebelum dilaksanakannya konseling, terlebih dahulu mengumpulkan data santri yang melanggar, setelah itu memulai proses konseling dengan menanyakan penyebab dari permasalahan yang dialami, kemudian santri menyampaikan alasan mengapa ia melakukan kesalahan tersebut. Jika sudah terjawab, maka tahap selanjutnya adalah mencari solusi terbaik untuk memecahkan masalah tersebut. Tidak lupa juga menerapkan praktik konseling menggunakan metode Al-Mauidzoh Al-Hasanah atau pemberian nasihat juga materi guna mengingatkan jati diri serta kewajibannya menjadi seorang santri. Setelah semua proses dilaksanakan, selanjutnya adalah pemberian hukuman dengan membaca istighfar, di mana istighfar ini merupakan hukuman yang dilakukan selama proses konseling. Adapun langkah-langkah penerapannya yaitu: pertama wudhu, kedua pembacaan ta’awudz, basmalah, dan hamdalah. Langkah ketiga membaca syahadat, dan yang keempat membaca istighfar. Dilakukannya hukuman dengan membaca istighfar bertujuan untuk meningkatkan kesadaran diri santri dan mengubah tingkah laku yang buruk menjadi lebih baik agar para santri mampu mengendalikan emosinya. Hasil konseling Islam dalam penerapan istighfar sebagai hukuman guna meningkatkan kecerdasan emosi santri wati pondok pesantren Al-Huda Kunduran adalah meningkatnya kecerdasan emosional santri, dalam mengenali emosi diri, mampu mengendalikan diri, dapat memotivasi diri, dapat mengenali emosi orang lain serta mampu bersosialisasi dengan baik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Konseling Islam, Istighfar, Kecerdasan Emosional, Santriwati | ||||||
Subjects: | Filsafat, Dakwah, Pendidikan dan Pembaharuan Islam > Psikologi Islam | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Bimbingan Konseling Islam (BKI) | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 14 Mar 2023 04:28 | ||||||
Last Modified: | 14 Mar 2023 04:28 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/9189 |
Actions (login required)
View Item |