Lailiyah, Tukhfatul (2023) Photovoice To Explore Pre-Service English Teacher Perspective Toward 2022 NATIONAL EDUCATION SYSTEM DRAFT. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. Cover.pdf Download (458kB) |
|
Text
2. Abstrak.pdf Download (213kB) |
|
Text
3. Daftar Isi.pdf Download (199kB) |
|
Text
4. Bab I.pdf Download (287kB) |
|
Text
5. Bab II.pdf Download (388kB) |
|
Text
6. Bab III.pdf Download (303kB) |
|
Text
7. Bab IV.pdf Download (1MB) |
|
Text
8. Bab V.pdf Download (211kB) |
|
Text
9. Daftar Pustaka.pdf Download (233kB) |
Abstract
RUU Sisdiknas yang diajukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan per Agustus 2022 menuai polemik. Salah satunya adalah poin terkait pasal 81 halaman 1. Ketiadaan bahasa Inggris sebagai muatan wajib menimbulkan kekhawatiran jika mata pelajaran ini akan hilang dari struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Tanpa secara tegas memasukkan Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib, maka kehilangan acuan untuk dituangkan sebagai mata pelajaran wajib. Penelitian ini berfokus pada persepsi dan suara mahasiswa terhadap UU Sisdiknas 2022. Pentingnya penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapat calon Guru Bahasa Inggris terhadap Rancangan Sistem Pendidikan Nasional 2022, khususnya mata pelajaran Bahasa Inggris. Jadi, jika bahasa Inggris dikesampingkan dalam pendidikan di Indonesia, apa jadinya dan bagaimana nasib lulusan pendidikan bahasa Inggris di masa depan. Dari wawancara yang dilakukan, semuanya tidak setuju jika pelajaran Bahasa Inggris dihapuskan. Karena menurut mereka akan banyak yang merasa dirugikan, terutama lulusan pendidikan bahasa Inggris dan keguruan. Dari mereka juga terungkap bahwa hal itu akan menghambat kemajuan Indonesia. Semakin lama, dunia akan semakin maju dan hubungan internasional semakin tak terelakkan. Mau tidak mau, jika ingin bertahan hidup, setidaknya bisa berbahasa Inggris untuk berbicara. Karena pemahaman materi bahasa Inggris bisa dikatakan sulit dan membutuhkan pemahaman ekstra. Narasumber mengatakan jika mata pelajaran Bahasa Inggris dihilangkan sama sekali, maka peluang terbesar adalah membuka kursus, menjadi penerjemah, pemandu wisata, dan juga pembuat konten. Namun demikian, masih ada beberapa rencana atau peluang yang dapat dilakukan bagi calon guru bahasa Inggris jika mata pelajaran ini ditiadakan sama sekali di sekolah, salah satunya dengan membuka kursus bahasa Inggris mandiri atau mengikuti kursus bahasa Inggris yang sudah berdiri dan tersebar di seluruh penjuru. Dunia. Langkah sederhana yang dapat dilakukan adalah memberikan pendidikan dan materi bahasa Inggris melalui media sosial.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Photovoice, Prajabatan Guru Bahasa Inggris, Perspektif | ||||||
Subjects: | 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 370 Pendidikan | ||||||
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Tadris Bahasa Inggris (BI) | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 02 Dec 2023 07:41 | ||||||
Last Modified: | 02 Dec 2023 07:41 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/11633 |
Actions (login required)
View Item |